P PERBANDINGAN KUALITAS BAHAN BAKAR JENIS PERTAMAX DI SPBU DAN PERTAMAX DI PERTASHOP DENGAN PARAMETER UJI DISTILASI, REID VAPOUR PRESSURE, DOCTOR TEST, SPECIFIC GRAVITY, OCTANE NUMBER, DAN COOPER STRIP PERBANDINGAN KUALITAS BAHAN BAKAR JENIS PERTAMAX DI SPBU DAN PERTAMAX DI PERTASHOP DENGAN PARAMETER UJI DISTILASI, REID VAPOUR PRESSURE, DOCTOR TEST, SPECIFIC GRAVITY, OCTANE NUMBER, DAN COOPER STRIP
Main Article Content
Abstract
Pertamax merupakan jenis bahan bakar dengan angka oktan 92 yang biasa digunakan untuk kendaraan bermesin mogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bahan bakar pertamax yang dijual di SPBU dan Pertashop yang seharusnya memiliki kualitas baik serta memenuhi spesifikasi persyaratan bahan bakar yang sesuai dengan peraturan yang berlaku sesuai parameter uji Spesific Gravity (SG) ASTM D-1298, Distilasi ASTM D-86, Reid Vapour Pressure (RVP) ASTM D-323, Doctor Test IP-30, Cooper Strip ASTM D-130, dan Octane Number ASTM D-2699. Dari hasil penelitian sampel yang dianalisa menunjukkan tiga diantaranya sesuai kriteria bahan bakar untuk mesin kendaraan (on spec) yaitu sampel dari SJ dengan angka octane number 92, nilai SG 60/60 °F yaitu 0,729, nilai distilasi diperoleh hasil end point 207 °C, % recovery 98% disuhu 180 °C, % residu 0,2%, untuk nilai RVP yaitu 7,3 psig, pengujian doctor test diperoleh hasil negatif, dan untuk pengujian copper strip test berada dikelas 1b. Sampel dari SP dengan angka octane number 92, nilai SG 60/60 °F yaitu 0,729, nilai distilasi diperoleh hasil end point 198 ℃, % recovery 98% disuhu 180 °C, % residu 0,2%, untuk nilai RVP yaitu 7,1 psig, pengujian doctor test diperoleh hasil negatif, dan untuk pengujian copper strip test berada dikelas 1b. Sampel dari PP dengan angka octane number 92, sedangkan nilai SG 60/60 °F yaitu 0,730, nilai distilasi diperoleh hasil end point 202 °C, % recovery 98% disuhu 180 °F, % residu 0,2%, untuk nilai RVP yaitu 7,0 psig, pengujian doctor test diperoleh hasil negatif, dan untuk pengujian copper strip test berada dikelas 1b. Namun tiga sampel lainnya belum dapat dikatakan sesuai dengan standar mutu (off spec) yaitu sampel dari SK, PK dan PP dikarenakan beberapa parameter uji masih belum dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan seperti distilasi, RVP, copper strip test, dan octane number.