P PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK PLASTIK BIODEGRADABLE DARI KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr) PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK PLASTIK BIODEGRADABLE DARI KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr)
Main Article Content
Abstract
Limbah dari kulit nanas akan berbahaya jika tidak ditangani secara benar. Salah satu alternatif pengolahan limbah kulit nanas yang di lakukan adalah dengan menjadikannya produk yang berguna dan memiliki nilai ekonomis yaitu menjadi plastik biodegradable, karena kulit nanas mengandung selulosan dan zat gula sebesar 52,05% (Antika dan Puji, 2017). Plastik biodegradable merupakan plastik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme serta ramah lingkungan. Pemanfaatan kitosan sebagai bahan tambahan untuk pembuatan plastic biodegradable berfungsi untuk memperbaiki lembar plastic yang dihasilkan dan juga sebagai bahan pengawet. Penambahan gliserol juga digunakan sebagai bahan pemlastis karena tanpa penambahan gliserol lembar plastik yang dihasilkan akan keras dan kaku. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk plastik biodegradable dan mengetahui pengaruh penambahan kitosan (0%, 3%, 4% dan 5%) serta menganalisa karakteristik yang meliputi kuat tarik, pemanjangan, dan ketahanan air. Hasil dari penelitian ini menunjukan plastik biodegradable optimum diperoleh dari penambahan kitosan 5% dengan nilai kuat tarik 175,17 N/mm², pemanjangan 4%, dan ketahanan air 28,5%. Dengan penambahan kitosan yang lebih banyak dan terukur, berpengaruh kepada kualitas dari plastik biodegradable yang diproduksi.