P PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN KOMPOSISI TERHADAP KUALITAS BRIKET DARI CAMPURAN BATUBARA DAN CANGKANG SAWIT PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN KOMPOSISI TERHADAP KUALITAS BRIKET DARI CAMPURAN BATUBARA DAN CANGKANG SAWIT
Main Article Content
Abstract
Briket biobatubara merupakan salah satu produk pembriketan yang menggunakan bahan baku berasal dari batubara, biomassa, dengan atau tanpa bahan perekat dan imbuh lainnya. Penelitian yang telah dilakukan ini menggunakan limbah hasil analisa batubara dan juga cangkang sawit sebagai bahan utama pembuatan briket. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai optimal berdasarkan variasi ukuran partikel bahan baku dan variasi komposisi bahan baku. Variabel ukuran partikel menggunakan mesh nomer 60, mesh nomer 100, dan mesh nomer 200, serta variasi komposisi bahan baku batubara 75:25 cangkang sawit, batubara 50:50 cangkang sawit, dan batubara 25:75 cangkang sawit. Hasil penelitian menunjukkan briket yang memiliki ukuran partikel mesh nomer 60 dengan komposisi batubara 75:25 cangkang sawit memiliki nilai mendekati standar Permen ESDM nomer 47 tahun 2006, dengan hasil pengujian briket memiliki kadar air 6,50%, kadar abu 28,81 %, kadar zat terbang 23,09 %, nilai total sulfur 0,46 %, dan nilai kalor 4.298 cal/g (adb).