P PENCEGAHAN KOROSI PADA FLOWLINE 28†SKG 10 PMB - BENUANG MENGGUNAKAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PT PERTAMINA HULU ROKAN REGION 1 ZONA 4 FIELD PRABUMULIH PENCEGAHAN KOROSI PADA FLOWLINE 28†SKG 10 PMB - BENUANG MENGGUNAKAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PT PERTAMINA HULU ROKAN REGION 1 ZONA 4 FIELD PRABUMULIH
Main Article Content
Abstract
Salah satu penyebab kerusakan pada sistem jaringan dan fasilitas pipa distribusi yaitu korosi. Mencegah terjadinya korosi pada flowline, PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Field Prabumulih yang berada di SKG 10 Prabumulih Barat menggunakan sistem proteksi katodik. Proteksi Katodik (Cathodic Protection) adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katoda dari sel elektrokimia. Pada PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Field Prabumulih digunakan sistem proteksi katodik arus tanding atau yang dikenal dengan ICCP (Impressed Current Cathodic Protection), metode ini lebih efektif digunakan dari pada menggunakan metode anoda korban atau SACP (Sacrificial Anode Cathodic Protection). Proteksi katodik dianggap bekerja jika, potensial minimum adalah 850 mV, potensial maksimum adalah 2000 mV, range inilah yang dijadikan nilai oleh PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Field Prabumulih terhadap pengecekan potensial pipanya untuk mencegah dari korosi. Umur flowline SKG 10 PMB–Benuang sendiri yaitu 14 tahun, maka dari itu pemilihan jenis anodanya harus mengikuti umur pipa tersebut supaya lebih ekonomis dan lebih efisien. Dalam perhitungan jumlah anoda, PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Field Prabumulih menggunakan 13 pcs anoda untuk memproteksi flowline SKG 10 PMB–Benuang dengan panjang 22,12 kilometer. Adapun parameter-parameter keberhasilan dalam pelaksanaan sistem proteksi katodik ini yaitu tegangan yang dihasilkan tidak melebihi range yang ditentukan yaitu 850–2000 mV dan pipa terlindungi dari korosi.