A ANALISIS KEBUTUHAN POMPA UNTUK MINE DEWATERING KUARTAL III SUMP PIT 1 UTARA, BANKO BARAT, PT SATRIA BAHANA SARANA TANJUNG ENIM, PROPINSI SUMATERA SELATAN ANALISIS KEBUTUHAN POMPA
Main Article Content
Abstract
Batubara merupakan sumber energi yang tak terbaharukan yang banyak digunakan pada saat ini. Sehingga menjadikan batubara sangat diminati oleh para investor ataupun pengusaha untuk mendirikan perusahaan khususnya pertambangan batubara. PT Satria Bahana Sarana mulai beroperasi bulan Maret tahun 2015 sebagai mining contractor PT Bukit Asam (Persero), Tbk. dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit) dengan wilayah operasi di pit 1 Banko Barat. Penambangan secara open pit akan membentuk cekungan pada permukaan tanah dan menjadi salah satu tempat berkumpulnya air hujan akibat modifikasi kontur topografi permukaan. Air yang masuk kedalam pit bisa berasal dari air hujan ataupun airtanah. Dalam penambangan yang ada pada PT Satria Bahana Sarana, masalah teknis untuk penyaliran air yang ada pada pit penambangan masih jadi permasalahan. Terutama dalam pengeringan sump pada pit 1 Utara dengan volume aktual air 507786,46 m3 dan catchment area seluas 74,61 ha yang sekarang masih jadi perhitungan untuk rencana penambangan kuartal III. Sehubungan dengan permasalahan yang ada, Penulis melakukan tugas akhir (TA) yang dilakukan secara langsung pengamatan dilapangan. Mine dewatering merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke daerah penambangan yang biasanya dilakukan dengan cara pemompaan. Pengeringan sump pit Utara dapat dikeringkan selama 122 hari apabila menggunakan satu pompa DND 200 (Q = 892,5 m3/jam) dan 51 hari dengan sisa air -2,242 m3 dari volume aktual sump 507786,46 m3 apabila menggunakan dua pompa dengan diameter pipa 8 inch.