A ANALISIS PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN KAPUR TOHOR DI KOLAM PENGENDAPAN LUMPUR AIR ASAM TAMBANG
Main Article Content
Abstract
PT Baturona Adimulya memiliki komitmen untuk mengolah air asam tambang yang terbentuk akibat dari kegiatan penambangan. Air asam tambang yang terbentuk akibat adanya oksidasi mineral sulfida, terutama pyrit (FeS2) yang menghasilkan asam sulfat. Air asam tambang merupakan sumber kontaminasi terhadap lingkungan kerena memiliki pH yang rendah. Penanganan Air asam tambang bertujuan untuk memenuhi baku mutu air buangan berdasarkan Kep.Men.LH 113/2003. PT Baturona Adimulya memiliki pengolahan air asam tambang menggunakan metode aktif, yaitu penggunaan kapur tohor. Pengolahan air asam tambang di PT Baturona Adimulya dimulai dari kegiatan persiapan barang penetralan hingga proses kegiatan akhir, yaitu pengukuran pH setelah proses penetralan dilakukan. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium pada 3 sampel air asam tambang dengan pH awal sebesar 4 didapatkan dari dosis kapur tohor 0,1 gram/liter dapat menetralkan air asam tambang menjadi 5,3 sedangkan untuk dosis kapur 0,2 gram/l dapat menetralkan air asam tambang menjadi 6,1 dan pada dosis 0,3 gram/l dapat menetralkan AAT menjadi 6,4.