ANALISA KERUSAKAN FORMASI PADA SUMUR INJEKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HALL PLOT DI LAPANGAN RIDOSA A DAN RIDOSA B PT. PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD RAMBA
Main Article Content
Abstract
Water injection adalah proses penginjeksian air kedalam reservoir yang bertujuan untuk mendorong minyak terproduksi ke permukaan dan menjaga tekanan reservoir (pressure maintanance). Namun, dalam aplikasinya tidak mudah, akan ada masalah seperti kerusakan formasi. Kerusakan tersebut dianalisa menggunakan metode Hall Plot. Metode Hall Plot adalah kurva yang diplot berdasarkan cumulative tekanan terhadap cumulative volume injeksi. Pada lapangan Ridosa A ada 6 sumur injeksi dan lapangan Ridosa B ada 17 sumur injeksi , jadi total seluruh sumur yang dianalisa ada 23 sumur injeksi. Dari 23 sumur tersebut, setelah dilakukan screening sumur didapatkan ada 5 sumur yang rusak yaitu APS-01, APS-10, APS-11, APS-13, dan APS-15. Kemudian sumur tersebut dianalisa lebih lanjut untuk melihat skin, perubahan tekanan (∆P) dan injectivity index (ii). Setelah parameter tersebut didapatkan maka dilakukan analisa kelayakan stimulasi. Dari analisa kelayakan stimulasi didapatkan ada 1 sumur yang tidak layak dilakukan stimulasi yaitu APS-10 dan 4 sumur lainnya layak untuk dilakukan stimulasi. Metode stimulasi yang direkomendasikan yaitu Matrix Acidizing.