PENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP STABILITAS CHECK DAM DI PT BUKIT ASAM (PERSERO), TBK TANJUNG ENIM PROPINSI SUMATERA SELATAN
Main Article Content
Abstract
Dalam proses penambangan diperlukan adanya tempat penampungan air asam tambang. Tempat penampungan air asam tambang dibuat berupa kolam pengendap lumpur (KPL), dimana pada setiap kolam dibatasi oleh tanggul penahan (check dam). Pembuatan check dam dilakukan dengan melakukan penggalian di lokasi yang sudah ditentukan. Selain itu, terdapat juga check dam yang dibuat dengan melakukan penimbuan sebagai tanggul penahannya, ini dilakukan pada check dam yang terbuat dari tanah timbunan yang terdapat di lokasi Muara Tiga Besar Selatan (MTBS) PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Hal ini dikarenakan KPL di lokasi MTBS terbuat dari tanah timbunan. Pada check dam ini dilakukan pengukuran terhadap tingkat keasaman air di kolam. Hasil pengukurannya didapat pH 3,9 dan 4,0 yang selanjutnya dibuat sebagai variabel bebas. Setelah itu, parameter pendukung stabilitas tanggul dihitung dan selanjutnya akan menjadi variabel terikat meliputi sudut geser dalam, kohesivitas dan permeabilitas serta faktor keamanan. Dari hasil didapatkan dengan seiring menurunnya pH air asam tambang dapat menurunkan kohesivitas tanah timbunan rata-rata pada check dam dengan korelasi 0,994 dan kemaknaan 93,8%. pH air asam tambang menurun diiringi meningkatnya permeabilitas tanah timbunan pada check dam dengan korelasi -0,481 dan kemaknaan 32,0%. Begitu juga pada sudut geser dalam, menurunnya pH air asam tambang disertai dengan peningkatan sudut geser dalam tanah timbunan pada check dam dengan korelasi -0,850 dan kemaknaan 64,7%. Dengan terjadinya perubahan pada kohesivitas, permeabiltas dan sudut geser dalam pada kondisi pH yang berbeda-beda, didapatkan besarnya nilai korelasi faktor keamanan rata-rata sebesar 0,995 dan kemaknaan sebesar 93,5%.