Peningkatan Nilai Kalor Buah Karet Untuk Bahan Bakar Briket Melalui Torefaksi
Main Article Content
Abstract
Biomassa merupakan salah satu energi alternatif yang dapat mengatasi solusi krisis energi di Indonesia. Buah karet merupakan salah satu biomassa yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar salah satu sumber energi alternatif. Nilai kalor dari buah karet masih terbilang rendah sebesar 5195,2441 kal/g. Oleh karenanya diperlukan usaha untuk meningkatkan nilai kalornya melalui torefaksi sebelum proses pembriketan. Pelaksanaan penelitian ini dengan proses torefaksi dengan variasi temperatur 200oC, 250oC, dan 300oC dalam waktu 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit untuk menghasilkan kenaikan nilai kalor yang paling tinggi. Analisa yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik pengaruh torefaksi yaitu pengujian analisa proksimat, nilai kalor dan SEM (Scanning Electron Microscope). Sebagai perbandingan dilakukan juga proses pembriketan tanpa torefaksi. Hasil penelitian menunjukkan pada briket buah karet torefaksi nilai kalor tertinggi di dapat pada kondisi temperatur 300oC dalam waktu 60 menit sebesar 6287,3022 kal/g sedangkan yang terendah pada kondisi temperatur 200oC dalam waktu 15 menit sebesar 5349,8800 kal/g sedangkan dibandingkan dengan briket buah karet tanpa torefaksi hanya sebesar 5205,9554 kal/g. Briket buah karet dapat meningkat nilai kalornya melalui proses torefaksi.