E EVALUASI HASIL UJI PRESSURE BUILD UP PADA SUMUR DPL#1 DAN DPL#2 LAPANGAN PANDAWALIMA EVALUASI HASIL UJI PRESSURE BUILD UP PADA SUMUR DPL#1 DAN DPL#2 LAPANGAN PANDAWALIMA
Main Article Content
Abstract
Pressure build up test suatu teknik pengujian transien tekanan yang paling dikenal dan banyak diilakukan orang, pada dasarnya pengujian ini dilakukan pertama-tama dengan memproduksi sumur selama suatu selang waktu tertentu dengan laju aliran yang tetap (konstan), kemudian menutup sumur tertsebut. Penutupan sumur ini menyebabkan naiknya tekanan yang dicatat sebagai fungsi waktu (tekanan yang dicatat ini biasanya adalah tekanan dasar sumur). Metode yang digunakan dalam Analisa adalah metode Horner dan dilanjutkan dengan metode komputerisasi menggunakan software Shapir yang memiliki hasil dengan tingkat keakurasian yang tinggi, sehingga didapatkan hasil yang maksimum dan mendekati dengan kondisi di lapangan. Dari hasil evaluasi Sumur DPL#1 diperoleh permeabilitas (k) sebesar 154 md, skin faktor sebesar 1.2, penurunan tekanan akibat skin (∆ps) sebesar 0.86 psi, flow efficiency sebesar 0.83331 dan Radius pengurasan sebesar 648 ft yang mengindikasikan bahwa formasi masih dalam kondisi baik dan belum wajib dilakukan perbaikan. Sumur DPL#2 menghasilkan permeabilitas (K) sebesar 1930 md, skin faktor sebesar 87.63, penurunan tekanan akibat skin (∆ps) sebesar 61,8 psi, flow efficiency sebesar 0.0868 dan Radius pengurasan sebesar 1959 ft yang mengindikasikan bahwa formasi rusak dan dirujuk untuk dilakukan perbaikan.